Uang Berkicau, Menari Riang di Arena Kontes Hingga Jadi Ladang Nafkah Bagi Lover Mania Burung

  • desaputatgede
  • Aug 17, 2019

Putatgede - Perkembangan dunia hobi burung berkicau terhitung sangat pesat, banyaknya bermunculan pemula dan kicau mania juga di jadikan momentum oleh panitia EO Mitra Puri untuk semakin giat dalam melaksanakan event Latber. Ketika jarum jam baru menunjuk pukul 22 malam ketika kami menjejakkan kaki di lapangan kontes burung berkicau yang dikelola EO Mitra Puri Desa Putatgede, Jum'at (16/08/2019). malam ini suasana di arena lomba burung ramai dikunjungi para kicau mania, sebutan bagi para penghobi lomba burung berkicau.

[caption id="attachment_8929" align="aligncenter" width="640"] Area Parkir EO Mitra Puri Putatgede di Penuhi Para Pecinta Burung Berkicau. (Foto : Arrin).[/caption]

Sebagian dari mereka terlihat tengah bercengkrama sembari menyeruput kopi dan menghisap rokok bersama rekan dan koleganya di teras rumah pemilik tanah arena kontes. Ada pula yang berteduh digubug bambuĀ  di sekitar arena sambil mempersiapkan sang klangenan-nya turun kontes. Meski tiket telah dipegang, mereka rela menanti dimulainya latihan bersama (latber) kontes burung berkicau.

Akhirnya, tak lebih dari tiga puluh menit menunggu, latber burung berkicau di EO Mitra Puri dimulai untuk kesekian kalinya. Dengan sigap, para kontestan pun menggantungkan sangkar berisi burung jagoannya di nomor gantangan masing-masing. Gantangan adalah sebutan untuk tiang tempat sangkar burung digantung.

Walau latber berjalan lancar, suasana gaduh tidak dapat dihindari. Hampir seluruh peserta berteriak, memberikan kode dengan menjentikkan jari tangan dan bersiul menyemangati burungnya agar mengeluarkan kicauan yang merdu dan gerakan yang indah.

Tengok saja kisah Sutrisno, salah satu kicau mania asal Putatgede, Di tahun 2019 ini pria yang akrab disapa Mas Krayak ini memiliki burung berkicau jenis Love Bird. Burung itu ia beli dengan harga sekitar Rp 200.000,- setelah memenangi beberapa kali berbagai latber burung, harga burung love birdnya ditawar seharga Rp 1,5 juta. Namun karena masih cinta dengan burungnya, tawaran tersebut di abaikan.

[caption id="attachment_8926" align="aligncenter" width="640"] Para Lover Mania dengan Cekatan Menggantungkan Burungan Klangenannya. (Foto: Arrin).[/caption]

Asal Anda tahu, keuntungan dari lomba burung bukan hanya bisa dinikmati para peserta kontes. Pengelola EO Mitra Puri juga menengguk gurihnya laba dari hobi ini. Dalam seminggu dilaksanakan kegiatan selama 4 kali, yaitu hari Minggu, Senin, Malam Sabtu dan Malam Minggu.

"Pernah dalam sekali event mendapatkan pendapatan hingga diatas 10 juta. Kalau dirata-rata dalam sebulan bisa menghasilkan laba bersih tidak kurang dari 8 juta rupiah. Hasil tersebut bukan murni dari penjualan ticket saja, selain itu dari hasil ticket parkir dan warung makan dan minuman kecil yang juga dikelola oleh anggota EO." Jelas Mursidi selaku pemilik Event Organizer Mitra Puri.

Terpisah, Para pemenang lomba sangat diuntungkan karena harga ticket yang murah dalam sekali event bisa mendapatkan hadiah sejumlah uang, sertifikat dan tropi. Bahkan bisa menaikan harga si burung hingga bahkan banyak para pemenang lomba menjadikan event Latber tersebut sebagai ladang untuk mencari nafkah. Para pemenang lomba terkadang membagikan tips kepada teman-temannya bagaimana cara untuk merawat burung harus telaten dan konsisten. Salah satunya, sering dijemur, lalu diumbar dan diembun.

Para pecinta burung berkicaupun tidak hanya dari kalangan pemuda dan orang tua saja, anak kecil pun bisa mengalahkan para pemuda dan orang tua.

"Ada beberapa kategori yang dilombakan, seperti Love Bird, Murai Batu, Trucuk, Kenari dan lain-lain. Sistem penilaiannya dengan transparan dan terbuka. Dengan sistem menggunakan waktu atau stick berbagai warna dan dinilai oleh juri yang bersertifikat juga berpengalaman. (Adm).