Gas LPG 3 Kg Makin Langka dan Capai 24 Ribu Di Tingkat Konsumen

  • Sep 27, 2022
  • Admin Desa
  • BERITA

Harga elpiji subsidi ukuran 3 kilogram di Kendal, Jawa Tengah, tembus hingga Rp 24 ribu per tabung. Lonjakan harga LPG bersubsidi ini disebabkan kelangkaan di pangkalan. Akibatnya, beberapa warga terpaksa menggunakan alternatif lain sebagai bahan bakar. Asfuriyah, ibu rumah tangga di Desa Putatgede, Kecamatan Ngampel mengeluhkan, dirinya susah mendapatkan gas ukuran 3 kg di wilayahnya. Dia menceritakan, tak jarang harus berkeliling ke tetangga desa untuk bisa mendapatkan gas elpiji berusbsidi. Ketika dapat pun, harga gas melon itu cukup mahal. Padahal harga normal sesui HET yakni Rp 18 ribu per tabungnya.

"Yang jual eceran, per tabungnya sekitar Rp 24 ribu. Sudah harganya segitu, terus susah didapat," kata Asfuriyah saat ditemui Putatgede.desa.id, Senin (26/09/2022). Ibu satu anak ini mengatakan, sudah sebulan terakhir ini gas 3 kilogram mulai langka di wilayahnya. Hal ini membuat sebagian masyarakat kelimpungan untuk mendapatkan salah satu gas subsidi itu. Pasalnya, agen gas yang biasa menjadi langgananya di wilayah itu selalu kehabisan stok. Ia dan warga lainya terpaksa sering menitipkan tabung kosongnya di tingkat pengecer hanya untuk mendapatkan satu tabung. Ketika dapat pun, harganya cukup mahal. "Sudah sebulan gas ini langka, harganya juga mahal sampai Rp 24 ribu per tabung dengan ukuran 3 kg."

Meski langka dan harganya mahal, namun Asfuriyah tetap berupaya untuk mendapatkan gas elpiji subsidi kendati di luar wilayah meski harus adu cepat dengan konsumen lain. "Sekarang kalau nggak pesen dulu atau cepet-cepetan, pasti tidak kebagian," tuturnya.