Sosialisasi Pada Kelas Bumil Untuk Menekan AKI dan AKB

  • Admin Desa
  • Apr 17, 2018

PUTATGEDE (17/04/2018). Kegiatan rutin bagi Ibu Hamil / Kelas Bumil Desa Putatgede, beberapa hari yang lalu dilaksanakan pada Sabtu, tanggal 07 April 2018 bertempat di Polindes, dengan diikuti oleh 24 (dua puluh empat) orang ibu hamil, dihadiri oleh Bidan Koordinator (Ibu Hj. Siti Aminah, A.Md.Keb) dengan didampingi Bidan Desa (Ibu Listyawati, A.Md.Keb.)

Pada kesempatan tersebut di beliau menyampaikan kepada peserta yang hadir, bahwa : Kematian ibu disebabkan oleh perdarahan, tekanan darah yang tinggi saat hamil (eklampsia), infeksi, persalinan macet dan komplikasi keguguran. Sedangkan penyebab langsung kematian bayi adalah Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan kekurangan oksigen (asfiksia). Penyebab tidak langsung kematian ibu dan bayi baru lahir adalah karena kondisi masyarakat seperti pendidikan, sosial ekonomi dan budaya. Kondisi geografi serta keadaan sarana pelayanan yang kurang siap ikut memperberat permasalahan ini. Beberapa hal tersebut mengakibatkan kondisi 3 terlambat (terlambat mengambil keputusan, terlambat sampai di tempat pelayanan dan terlambat mendapatkan pertolongan yang adekuat) dan 4 terlalu (terlalu tua, terlalu muda, terlalu banyak, terlalu rapat jarak kelahiran).

Salah satu upaya terobosan dan terbukti mampu meningkatkan indikator proksi (persalinan oleh tenaga kesehatan) dalam penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi adalah Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K). Program dengan menggunakan stiker ini, dapat meningkatkan peran aktif suami (suami Siaga), keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman. Program ini juga meningkatkan persiapan menghadapi komplikasi pada saat kehamilan, termasuk perencanaan pemakaian alat/ obat kontrasepsi pasca persalinan.

[gallery type="slideshow" size="full" ids="4089,4088,4087,4086,4085,4084,4083" orderby="rand"]

Selain itu, program P4K juga mendorong ibu hamil untuk memeriksakan kehamilan, bersalin, pemeriksaan nifas dan bayi yang dilahirkan oleh tenaga kesehatan terampil termasuk skrining status imunisasi tetanus lengkap pada setiap ibu hamil. Kaum ibu juga didorong untuk melakukan inisiasi menyusu dini (IMD) dilanjutkan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan.

Pada kesempatan tersebut beliau mengajak semua ibu hamil, suami dan keluarga melaksanakan P4K. Untuk menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).