Peduli Sehat Anak-anak Balita Indonesia dengan Imunisasi MR

  • Admin Desa
  • Sep 19, 2017

Mengenal penyakit campak dan rubella Sebelumnya, kita harus paham dulu, apa campak dan rubella? Keduanya adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus. Penyebab campak adalah Morbilivirus, dan rubella disebabkan oleh golongan togavirus. Gejala-gejala penyakit campak dan rubella mirip sebagiannya, yaitu adanya demam disertai ruam. Bedanya adalah anak yang mengalami campak seringkali tampak terlihat lebih sakit, yaitu disertai mata merah, batuk, sesak, dan diare. Sebagai penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, penderita campak akan sembuh dengan sendirinya, seiring waktu dan kekebalan tubuh yang melawan virus. Tetapi campak mematikan karena komplikasinya, yaitu radang paru (pneumonia), diare dengan dehidrasi (kekurangan cairan) berat, dan ensefalitis (peradangan di jaringan otak dengan konsekuensi kecacatan seumur hidup, jika penderitanya tidak meninggal). Campak juga dapat menyebabkan kebutaan dan infeksi telinga tengah yang berisiko gangguan pendengaran. Pemerintah sedang mengampanyekan pemberian imunisasi MR pada anak usia sembilan bulan sampai kurang dari 15 tahun. Imunisasi MR merupakan cara mewujudkan eliminasi penyakit campak serta mengendalikan penyakit rubella, serta kecacatan bawaan akibat rubella pada 2020. Anak dengan kondisi sehat bisa mendapatkan suntikan MR ini. "Pastikan anak tidak demam, tidak sedang batuk flu, tidak ada gejala-gejala lain," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, M Subuh, pada konferensi pers pemantauan dan penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi. Ditambahkan oleh ahli neurologi anak RSCM, Irawan Magunatmadja, anak sehat artinya dalam satu-dua minggu tidak sakit. "Jika anak memang sakit waktu imunisasi bisa ditunda," kata Irawan pada kesempatan sama. Irawan mencontohkan, misalnya anak baru kena cacar air, sebaiknya tunda. Tunggu hingga paling tidak dua minggu pasca-anak sembuh baru. Sebelum melakukan suntikan imunisasi, tim tenaga medis juga akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum memberikan suntikan imunisasi MR. Sehingga bukan asal suntik saja, melainkan mempertimbangkan kondisi kesehatan anak. [gallery type="slideshow" columns="2" size="full" ids="1100,1101,1102,1103" orderby="rand"] Tidak terkecuali di Desa Putatgede juga Melaksanakan Suntikan Imunisasi MR, yang dilakukan oleh Tim Medis dari Puskesmas Kecamatan Ngampel bersama dengan Bidan Desa. Anak-anak yang saat itu sedang mengalami sakit atau sedang dalam pengobatan karena sakit, dengan terpaksa imunisasi ditunda sampai dengan benar-benar sehat dan tidak masa penyembuhan penyakit yang diderita.