Nursaid, Putra Seorang Buruh Bangunan Raih Prestasi sebagai Wisudawan Santri TPQ Terbaik

  • desaputatgede
  • Apr 19, 2019

Putatgede.desa.id - Jum'at (19/04/2019), TPQ "Nurul Huda" Desa Putatgede menggelar Haflah Akhirussanah di Halaman Masjid Nurul Huda. Istilah “Haflah akhirussanah” tentunya tak asing lagi bagi umat Islam Indonesia, lebih-lebih kalangan pesantren. Istilah yang diadopsi dari bahasa Arab ini, nampaknya tidak hanya populer dimasyarakat, namun sudah sampai mengakar rumput seperti halnya bahasa sendiri.

[caption id="attachment_8344" align="aligncenter" width="640"] Kepala Desa Putatgede, Supriyadi menyerahkan Hadiah kepada Muchamad Nursaid (Wisudawan Santri TPQ terbaik).[/caption]

"Kegiatan seperti ini merupakan kegiatan Haflah Akhirussanah yang ke-VII dan mengukuhkan sebanyak 15 wisudawan dan wisudawati, dengan wisudawan terbaik diraih oleh Muchamad Nursaid putra dari Muyasak - Asmanah. Sekaligus dikemas dengan acara Pengajian umum." Ungkap Diah Rahmawati selaku Kepala Sekolah TPQ.

Tujuan utama belajar di TPQ tidak hanya untuk dapat membaca al-Quran semata, tetapi ilmu yang didapat para santri ini juga harus dapat memahami dan mengamalkan isi kandungan al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. Karena wisuda tersebut bukanlah puncaknya dalam mencari ilmu agama atau ilmu formal lainnya.

Tradisi ini memang khas bagi warga nahdliyin, karena dilakukan secara serentak oleh semua majlis ta’lim dan dzikir, Taman Pendidikan Alquran (TPQ), meski waktunya berbeda-beda. Lazimnya, setiap majlis akan dengan senang hati mengundang kyai, ustadz dan hababib dari majlis lainnya, guna merauk keberkahan ilmu.

[caption id="attachment_8346" align="aligncenter" width="640"] "Jangan Lupakan Jasa Orangtua". Tandas Ustadz KH. Mustagfirin[/caption]

Malam ini dengan diiringi qosidah dari negeri sendiri dengan 3 artis lokal, panitia Haflah akhirussanah juga mengundang KH. Mustagfirin dari Semarang untuk memberikan tausiah kepada para hadirin khususnya bagi orang tua wisudawan agar bisa mendidik putra putrinya menuju jenjang pendidikan agama yang lebih tinggi lagi. Serta untuk selalu mengenang jasa-jasa orang tua kita yang telah mengorbankan suluruh jiwa dan hartanya untuk pendidikan kita.