Doa Selamatan Awali Pengeboran Sumber Air Pamsimas III di Wilayah Dukuh Krajan Libatkan Yatim dan Piatu

  • desaputatgede
  • Apr 21, 2019

Putatgede.desa.id - Setelah memalui proses yang panjang yang diawali sekitar bulan Mei 2018, Tahun 2019 ini Desa Putatgede dipercaya memperoleh Program Pamsimas III dari Pemerintah Pusat. Hari ini Minggu (21/4/2019), bertepatan dengan Hari Kartini Kepala Desa menggelar acara Selamatan untuk mengawali pengeboran sumber Air Pamsimas III di Wilayah Dukuh Krajan. Dalam acara ini, sengaja Supriyadi (Kepala Desa) mengundang juga anak-anak Yatim dan Piatu yang ada di Putatgede untuk ikut mendoakan agar pelaksanaan pembangunan Pamsimas III bisa berjalan dengan lancar hingga selesai. Setelah acara selesai, yatim dan piatu yang didampingi oleh orang tua dan famili mendapatkan bingkisan sebagai ungkap syukur Kepala Desa.

[caption id="attachment_8352" align="aligncenter" width="640"] Proses Pengeboran Sumber Air dilakukan oleh 2 orang pekerja CV. Tata Wiguna dengan bantuan alat Diesel yang telah di rangkai menggunakan Gear Box.[/caption]

"Pembangunan Pamsimas ini diharapkan mampu mensuplai kebutuhan air bersih bagi warga masyarakat desa Putatgede, Karena dari sepengetahuan kami sementara hampir 70% masyarakat desa masih kekurangan air bersih untuk dikonsumsi, sedangkan 30%nya air bersih sudah di dukung oleh PDAM milik BUMN" Tandas Supriyadi.

Ketua KKM Pamsimas III, H. Teguh Joko Purnomo mengemukakan, "Proyek ini memang masih memerlukan bimbingan dari Pemerintah Desa, karena masyarakat khususnya beliau selaku pengurus masih belum berpengalaman dalam hal pembangunan Pamsimas. Sejak awal dilakukan sosialisasi dukungan yang diberikan oleh masyarakat dan Pemerintah Desa juga sangat besar, sehingga mampu menerima bantuan Pamsimas dari Pemerintah Pusat pada tahun 2019 ini."

Program ini merupakan salah satu dukungan terhadap agenda strategis pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui upaya pengetasan kemiskinan dalam penyediaan air minum dan sanitasi yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan memang "menempatkan masyarakat sebagai sasaran dan pelaksana karena program PAMSIMAS ini berasal dari masyarakat oleh masyarakat dan untuk masyarakat." Imbuh Supriyadi.