Desa Online Akan Sumbang Program Bupati Kendal Menuju Smart City

  • May 16, 2018
  • Admin Desa

PUTATGEDE.DESA.ID - Gerakan menuju 100 smart city ini merupakan program bersama antara kementerian komunikasi dan informatika, Kemendagri, Kemen PUPR, Bappenas, dan kantor staf kepresidenan dengan tujuan pemda dapat memaksimalkan pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Seperti halnya yang diberitakan di Website kendalkab.go.id, bahwa Pemerintah Kabupaten Kendal bersama dengan 49 kabupaten dan kota lain di Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman ( MoU ) dengan Dirjen Aplikasi dan Informatika Kementrian Kominfo RI soal Program Gerakan Menuju 100 Smart City. Kendal terpilih menjadi salah satu role model ( teladan ) dalam implementasi Smart City di Indonesia. Bupati Kendal dr. Mirna Anissa, MSi didampingi Wakil Bupati Kendal Drs. Masrur Masykur serta Sekretaris Daerah Moh. Toha, ST, MT menyampaikan keseriusannya dan kesiapannya menindaklanjuti MoU tersebut dengan tindakan nyata selanjutnya, Selasa (15/5/2018) pada kegiatan Jumpa Pers "Kabupaten Kendal Menuju Smart City" di Operation Room Kompleks Kantor Bupati Kendal.

Baca juga : Kendal Tandatangani MOU 100 Smart City dan Bupati Serius Tangani Program Smart City Kabupaten Kendal

"Terkait smart city, Kendal sudah mulai sejak 2016 melakukan aplikasi terkait pelaporan masyarakat ( e - goverment ) dan pada 2018 sudah mulai ditangani serius di Dinas Kominfo. Saya sangat apresiasi dengan antusiasme seluruh jajaran OPD dan masyarakat dalam memanfaatkan program yang ada dengan baik berkenaan dengan smart city tersebut," ujar Bupati Mirna. Menurut Bupati banyak sekali nantinya yang diaplikasikan di wilayah Kabupaten Kendal dengan adanya smart city. Bupati berharap banyak pihak termasuk masyarakat dan media mendukung apa yang diimpikan, Kabupaten Kendal mendunia. Sedangkan Wakil Bupati Masrur Masykur menandaskan smart city tidak melulu hanya teknologi namun upaya untuk meningkatkan kesejahterkan masyarakat dan teknologi ( IT ) sebagai alat untuk mempermudah mencapai tujuannnya. Dengan adanya Teknologi Internet di Desa, diharapkan agar teknologi yang cerdas bisa berperan dalam membangun masyarakat yang cerdas, sehingga perkembangan teknologi dan perkembangan sosial sejalan dan tidak terpisahkan. Jangan sampai jurang pemisah antara teknologi dengan cara berpikir masyarakat atau yang disebut dengan istilah “cultural lag”. Tujuan utama adanya Smart city diharapkan agar nantinya “Cerdas pelayanan publiknya, cerdas masyarakatnya, cerdas ekonominya, cerdas lingkungannya, cerdas kehidupan dan insfrastrukturnya serta cerdas budayanya.” Sementara Kepala Baperlitbang Kendal Winarno, SH, MM mengatakan, latar belakang program smart city dilatarbelakangi adanya tuntutan untuk mewujudkan kota dengan lingkngan tempat tinggal yang layak, adanya kemiskinan, pengangguran termasuk kesenjangan sosial sumberdaya manusia. Smart city diharapkan dapat membantu solusi kendala perkotaan. Seperti adanya transparansi dan partisipasi publik, transportasi publik, transaksi non tunai, manajemen limbah, energi, keamanan, data dan informasi. Hal ini dapat didukung melalui teknologi informasi dan komunikasi. Smart City tidak selalu untuk kota yang harus mempunyai akses internet yang memadai dan berbasis IT. Menurutnya, smart city adalah kota yang bisa mengelola Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM) dan sumber daya lainnya sehingga warganya bisa hidup nyaman aman dan berkelanjutan.